Kamis, 12 Maret 2015

Rumah Topeng dan Wayang Setia Darma, Gianyar Bali


Rumah Topeng dan Wayang Setia Darma (RTWSD) adalah rumah bagi ribuan topeng dan wayang Nusantara dan juga dari beberapa negara lainnya di Asia dan Afrika. RTWSD berada di sebuah desa nan asri yang berlokasi di Banjar Tengkulak Tengah, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. Selain untuk tujuan wisata keluarga dan budaya, RTWSD juga dibangun sebagai upaya bagi pelestarian, pendidikan, hiburan, dan pengembangan seni topeng dan wayang. RTWSD diinisiasi seorang pebisnis sekaligus pemerhati budaya, Hadi Sunyoto dan dibuka pada 2006. Berawal dari kesadaran akan rendahnya apresiasi dan kepedulian terhadap topeng dan wayang tradisional di Indonesia, ia mengoleksi topeng dan wayang dari berbagai daerah di Indonesia sejak kurun waktu 7 tahun. 


Koleksinya tersebut kemudian disimpan, dilestarikan, dan dibuka untuk umum agar masyarakat luas lebih mengenal keberadaannya. RTSWD dikelola sepenuhnya secara partikulir tanpa campur tangan pemerintah. Meski demikian, sistem pengelolaanya menganut prinsip kerja sebuah museum. Menempati lahan seluas 1,4 hektar, rumah ini menyimpan 5900 koleksi yang terdiri dari 1200 topeng dari Indonesia, Afrika, dan Jepang. Sementara, untuk koleksi wayang tercatat sekira 4.700 wayang dari Indonesia, China, Malaysia, Thailand, Mianmar, dan Kamboja. Koleksi yang dipamerkan di RTWSD saat ini barulah setengah dari jumlah koleksi total yang sudah dikumpulkan. Dengan koleksi selengkap tersebut, keberadaan rumah ini penting dalam melestarikan dan melihat jejak topeng dan wayang. 


Apalagi jika mengingat kesenian topeng dan wayang kian tergeser oleh hiburan modern. Bangunan yang menjadi tempat penyimpanan topeng dan wayang mengadopsi prinsip arsitektur Bali. Ada pula bangunan tradisional Jawa, seperti joglo, tekuk lulang dan limasan. Taman tropis, lapangan rumput, serta pemandangan sawah menambah kesan asri rumah ini. Ruang pertunjukan juga menjadi fasilitas penunjang di RTWSD. Melihat ribuan rupa wayang dan topeng yang menarik serta antik akan menjadi pengalaman wisata budaya dan pendidikan yang penuh kesan. Karena mengunjungi rumah ini akan pula menambah wawasan akan keanekaragaman budaya Indonesia dan dunia dari hasil produk budaya, khususnya topeng dan wayang sejak dulu. Kehadiran rumah ini pun kian mengukuhkan Gianyar sebagai obyek wisata seni yang terkenal di dunia. Setiap hari, rumah ini dikunjungi oleh masyarakat umum, anak sekolah, mahasiswa, pemerhati wayang dan topeng, atau para peneliti.


KEGIATAN
Mengunjungi Rumah Topeng dan Wayang Setia Darma (RTWSD), Anda akan diajak mengenali beragam bentuk, warna, fungsi topeng, dan wayang dari beragam kebudayaan di Indonesia dan bahkan mancanegara. Koleksi topeng dan wayang tersebut disimpan dalam lemari kaca ditemani narasi tentangnya. Pada koleksi topeng, pengunjung dapat mengamati ragam bentuk ekspresi, anatomi, warna, ukuran, hingga ornamen penghiasnya. Topeng pertunjukkan akan berbeda bentukannya dari topeng ritual yang biasanya bernuansa magis. Topeng pertunjukkan biasanya menonjolkan karakter pada raut topeng itu sendiri. 


Bentukan topeng dari masing-masing kebudayaan dan masa juga merepresentasikan banyak hal, misalnya mengusung simbol tertentu atau dalam segi fungsinya. Beberapa koleksi yang menarik perhatian misalnya topeng dari Suku Dogon di Mali, Afrika. Topeng yang tampak sudah sangat tua ini terkait erat dengan tradisi lisan Suku Dogon yang meyakini bahwa mereka adalah keturunan mahluk luar angkasa. Lihat pula topeng-topeng kuno koleksi dari Nusantara yang dipajang di sejumlah etalase kaca. Ada juga topeng ritual dari Kalimantan yang diperkirakan berusia sekira dua abad. Topeng yang bentuknya demikian purba meski sederhana, yaitu topeng ritual Suku Dayak (Hudoq) terbuat dari kayu dengan tekstur tidak mulus berwarna oranye dan mirip labu. Topeng Jepang juga dapat Anda amati di rumah ini. Untuk beberapa koleksi wayang dan boneka, Anda dapat menemukannya di bangunan joglo. Di sana tersimpan apik ragam wayang mulai dari Jawa, Betawi, Sunda, Batak (Si Gale-gale). Tidak hanya koleksi lokal, lihat pula koleksi wayang gantung dari China dan wayang tongkat dari Italia. 


Sejarah wayang dan bentuk boneka tampaknya tak kalah purba dengan sejarah peradaban bangsa. Menarik mengenal ragam bentuknya yang kaya kreatifitas ataupun mengenal format pertunjukan dan mitos atau kisah yang diusung sebuah boneka atau wayang. Beberapa koleksi diantaranya adalah wayang kaper yang biasanya digunakan oleh anak-anak raja, wayang beber jawa dan bali, wayang suket dari rumput, wayang kulit, dan lainnya. Wayang golek tak mau ketinggalan memenuhi ruang koleksi. Bahkan wayang si Manis Jembatan Ancol dan Barrack Obama juga ada dalam daftar koleksi dan banyak mendapat perhatian. 


Lokasi Rumah Topeng dan Wayang Setia Darma
Jl. Tegal Bingin, Banjar Tengkulak Tengah
Kemenuh, Sukawati, Gianyar, Bali
Telp.: +62.361.977404 / +62.817.6022234
Email: setiadarmabali@yahoo.co.id
Website: www.setiadarma.org


TRANSPORTASI
Dari Denpasar, RTWSD dapat ditempuh berkendara sekira 40-50 menit atau hanya sekira 10 menit saja dari Ubud. Apabila Anda membutuhkan kendaraan sewa untuk menjelajah Bali maka bisa mengubungi pihak berikut: Putu (+62 818 05666026), Kadek (0813 37289179), Wayan (+62 818 09630909), atau Komang (+62 818 09630909). Anda dapat menyesuaikan jadwal penjemputan juga jenis kendaraan yang dibutuhkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar