Rabu, 18 Maret 2015

Desa Prailiu, Nusa Tenggara Timur


Prailiu adalah sar penduduk lokal menganut agama Kristen, mereka masih mengikuti tradisi-tradisi lokal berdasarkan agama asli mereka yaitu Marapu. Rsalah satu desa tradisional yang eksotis di Sumba. Terletak di pinggiran kota Waingapu, ibu kota Kabupaten Sumba Timur sekitar dua kilometer dari pusat kota. Meskipun pembangunan berjalan dengan pesat, namun rumah-rumah tradisional berarsitektur tinggi dan beratapkan daun masih dapat Anda ihat di sini meski beberapa di antaranya sudah beratap seng dengan desain yang berbeda. Pemerintah daerah, dibantu Bank Dunia, saat ini sedang merekonstruksi rumah tradisional lokal di Prailiu. Meskipun sebagian beumah-rumah Tinggi dan proses penguburan misalnya, berkaitan erat dengan kepercayaan tradisional mereka. Rumah tradisional mereka memiliki tiga bagian, yaitu mewakili kosmologi setempat, bawah tanah sebagai rumah orang mati, bagian tengah rumah untuk hidup dan atap sebagai rumah para Dewa. Selain rumah-rumah tradisional, Prailiu juga memiliki sejumlah kuburan kuno. Anda juga dapat menemukan kain tenun tradisional yang terkenal dan melihat proses menenunnya di sini. 


TIPS
Sirih adalah makanan wajib bagi pengunjung. Anda tidak harus memakannya tetapi Anda harus sopan saat menolak makanan ini untuk menghormati kebiasaan setempat. Wisatawan dianggap pembeli potensial oleh para ibu yang menjual kain. Cara terbaik adalah Anda tidak melakukan transaksi terburu-buru tetapi berbincang-bincang terlebih dahulu. Keramahan akan membawa banyak keuntungan. Anda mungkin akan diberikan informasi tentang kain mana yang terbuat dari benang hasil produksi dan yang mana hasil tenun.


BERKELILINGAnda dapat menyewa mobil di bandara Waingapu. Jika Anda seorang tamu hotel, Anda dapat meminta jemputan. Hotel biasanya menyediakan mobil sewaan. Di dalam kota, tersedia motor taksi yang dapat membawa Anda berkeliling. Anda hanya berdiri dipinggir jalan maka mereka akan datang menghampiri untuk menawarkan jasa mereka.


TRANSPORTASIMerpati Airlines memiliki penerbangan reguler ke bandara Waingapu, menyediakan penerbangan juga dari Kupang melalui Maumere dan dari Denpasar 4 kali seminggu (Merpati Waingapu: 0387-61323). TransNusa juga menyediakan rute dari Kupang tetapi jadwalnya tentatif. Merpati terbang dengan frekuensi yang sama ke Tambolaka di Sumba Barat, namun Anda harus berkendara selama empat jam ke Waingapu. Meskipun berkelok-kelok, kondisi jalan dari Tambolaka ke Waingapu kondisinya baik. Sebagai bonus Anda akan disuguhkan padang rumput sabana di Sumba Timur yang merupakan pemandangan menakjubkan di sepanjang jalan. Untuk transportasi laut, perahu bermotor dari Ende dan Aimere di Flores dan dari Kupang di Timor (ASDP-Waingapu: 0387-61533) tersedia). Kapal Pelni tiba di Waingapu dua kali seminggu.


KEGIATANAnda dapat melakukan banyak hal di Prailiu. Penduduk lokal akrab dan ramah terhadap turis dan peneliti. Anda juga dapat melihat ibu-ibu yang sedang menenun kain dan dapat menunjukkan kepada Anda bagaimana cara menenun, memutar, dan membuat pewarna alami untuk benang. Membeli kain dan berbagai jenis produk anyaman adalah hal yang mereka harapkan dari wisatawan. Anda bisa berkeliling desa sambil mengamati rumah-rumah tradisional dan kuburan penuh ukiran dan proses pengawetan mayat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar