Hutan-hutan tropis yang lebat di Kalimantan tidak pernah lelah untuk menawarkan keindahan alaminya. Terletak di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, cagar alam Bukit Sintang Kelam seluas 520 hektar. Inilah harta bumi berupa eksotis dengan segala keragaman ekosistem yang unik. Pemandangan yang memukau mata dan udara segar membuat hutan ini sanggup menawan rasa kekaguman. Keajaibannya tersembunyi menunggu Anda yang berani masuk ke dalam keheningan cagar alam ini. Keberadaan Bukit Kelam tidak bisa dipisahkan dari legenda Bujang Beji dan Tumenggung Marubai. Bujang Beji dan Tumenggung Marubai adalah nelayan di tanah Sintang (Sekarang ibukota kabupaten Sintang). Bujang Beji dan kelompok-nya menguasai Sungai Kapuas, sedangkan Tumenggung Marubai dan kelompoknya menguasai Sungai Melawi.
Ketika Bujang Beji mengetahui bahwa Tumenggung Marubai mendapat ikan lebih banyak daripada dirinya, ia menjadi iri, sehingga ia berniat untuk menghalangi aliran Sungai Melawi dengan batu. Lalu ia berenang ke hulu Sungai Kapuas untuk mendapatkan sebuah batu besar dari puncak bukit Nanga Silat. Di persimpangan aliran Sungai Melawi dan Sungai Kapuas, tiba-tiba muncul Dewi Surgawi dan menertawakannya. Ketika ia mengangkat kepalanya mencoba untuk menemukan sumber suara tersebut, dia tidak sengaja menginjak duri beracun. Seketika, batu itu lepas dari genggaman tangannya dan jatuh ke tanah. Legenda mengatakan bahwa batu yang tenggelam tersebut perlahan-lahan tumbuh menjadi bukit dengan banyak batu gelap di atasnya, dari situlah nama bukit Kelam Sintang berasal. Ada berbagai jenis flora langka yang dapat Anda temukan di sini, seperti meranti (Shorea sp), bangeris (Koompassia sp), tengkawang (Dipterocarpus sp), kebas-kebas (Prodocarpus ceae) dan berbagai jenis anggrek. flora dataran tinggi ini adalah pitcher merah (Nephentes alata) yang merupakan endemi daerah tersebut. Cagar alam ini juga adalah rumah bagi hewan langka dan berbagai keunikan lainya seperti beruang madu (Mayalanus heralctus), Armadillo (Manis javanica), kelelawar (Hiropteraphilie) dan berbagai jenis burung.
Mendaki ke puncak bukit Sintang adalah petualangan mendebarkan di mana Anda harus melalui tangga batu setinggi 90 meter dan tebing curam. Di puncak bukit ada gua-gua alam yang eksotik dan magis siap menanti Anda. Gua-gua ini juga merupakan rumah dan sarang burung walet. Dari puncak bukit, Anda dapat memandangi keindahan hutan hujan yang membentang luas, lihatlah bagaimana indahnya Sungai Kapuas dan Sungai Melawi dari kejauhan. Cagar alam kubit Kelam Sintang ini mencapai ketinggian hingga 900 meter di atas permukaan laut dengan kemiringan antara 15-40 derajat, menjadikannya tempat yang sempurna untuk paragliding dan panjat tebing. Cagar alam ini juga menyediakan tantangan bagi mereka yang menyukai hiking dan trekking. Anda pun yang ingin lebih dekat dengan alam juga dapat mendirikan tenda di lokasi perkemahan yang aman dan luas.
Cagar Alam Bukit Kelam Sintang menawarkan kegiatan lengkap untuk menikmati kemegahannya yang menawan. Hiking melalui jalur menantang dan menemukan yang bersembunyi di balik semak-semak dan Anda juga bisa berkenalan dengan beberapa penduduk setempat. Untuk petualangan lebih berani, saat sampai ke sisi bukit maka mulailah mendaki. Di atas bukit, Anda juga dapat merasakan paralayang yang mendebarkan jantung sambil bermain angin di ketinggian.
KULINER
Ada banyak restoran dan warung makan yang dapat Anda temukan di Cagar Alam Bukit Kelam Sintang. Umumnya menyajikan makanan khas Indonesia, di antaranya masakan Padang dan Sintang juga Kalimantan mudah ditemukan di seluruh wilayah Sintang. Salah satu makanan khusus yang merupakan hidangan Sintang yang Anda harus coba adalah "Ikan Bakar Jelawang". Ikan bakar ini disajikan dengan saus pedas dan irisan tomat dan sayuran segar, akan membuat rasa lapar Anda hilang digantikan dengan kenikmatan yang memuaskan selera setelah sepanjang hari mendaki bukit. Anda dapat menemukan restoran yang menyajikan makanan ini di sepanjang tepi Sungai Kapuas
TRANSPORTASI
Kabupaten Sintang berjarak sekitar 395 km sebelah timur Pontianak, ibu kota Kalimantan Barat. Dari Pontianak Anda dapat menggunakan pesawat lokal, taksi, bus travel, bus umum atau mobil sewaan. Dari pusat kota Sintang, Cagar Alam Bukit Kelam sekitar 19 km ke arah timur. Jalan-jalan beraspal relatif aman sehingga bisa dijangkau dengan bis atau mobil dengan mudah selama sekitar 30-35 menit.
AKOMODASI
Cara terbaik untuk tinggal di Cagar Alma Bukit Kelam Sintang adalah dengan mendirikan tenda di lokasi kemping yang tersedia. Di sana Anda dapat merasakan pengalaman bagaimana rasanya menyatu dengan alam, meninggalkan semua kehidupan kota di belakang damainya sasana hutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar