Perjalanan menuju pulau ini hanya memakan waktu 10-15 menit dengan menumpang jukung dari Desa Kiluan Negeri. Tarif kapal adalah Rp15.000,- per orang. Rasakan sensasi damai, tenang, dan indah melingkupi Anda setibanya di pulau kecil ini. Pantainya berpasir putih bersih, gradasi air laut berwarna biru toska hingga biru gelap saja sudah meneduhkan mata. Belum lagi fakta bahwa pulau ini juga terkenal sejuk oleh kerimbunan pepohonan tropis.
Menyaksikan atraksi lumba-lumba adalah daya tarik utama Teluk Kiluan. Dengan menyewa perahu cadik (jukung) seharga Rp250.000,00 hingga Rp300.000,-, Anda sudah akan bisa melihat dari dekat tarian dan lompatan puluhan bahkan ratusan lumba-lumba yang bersahabat dan bahkan dapat disentuh. Mereka senang melompat dan berenang di sisi perahu yang datang, seolah ingin menyambut kedatangan tamu manusia.
Kegiatan
Keistimewaan lainnya, Teluk Kiluan menyuguhkan pemandangan memesona. Menikmati alam pantai tropis di pantai sekitar teluk adalah kegiatan rekreasi yang menarik untuk dilakukan baik bersama kerabat maupun sahabat. Sebagian besar pantai di kawasan Lampung memang terkenal akan pesona pantainya yang berpasir putih bersih. Air laut di teluk ini juga masih jernih dan bersih dengan warna biru toska. Anda dapat berenang atau snorkeling tak jauh dari garis pantai. Meski tidak menyimpan keindahan taman laut penuh terumbu karang, banyak terdapat ikan-ikan laut cantik yang dapat dilihat.
Kini Teluk Kiluan semakin memikat dengan beberapa keindahan alam baru yang baru bagi wisatawan seperti Karang Pegadung yang pesonanya dikatakan mengalahkan Phi Phi Island Thailand. Ada juga Laguna dan Pasir Putih yang sayang untuk dilewatkan disambangi. Keindahan alam di teluk ini yang sayang bila dilewatkan adalah pesona Matahari tenggelam. Jangan lupa mengabadikannya dengan kamera Anda. Besar kemungkinan momen terbaik untuk “menangkap” potret Matahari tenggelam yang sempurna di teluk ini hanya berlangsung selama beberapa menit saja.
Berkeliling di sekitar kawasan teluk dengan perahu sewaan juga menarik dilakukan. Apalagi masih di tengah teluk, terdapat sebuah pulau yang dinamakan Pulau Kiluan. Untuk event berkala, Kiluan Fishing Week dapat masuk dalam agenda wisata Anda. Kegiatan ini biasanya berlangsung pada bulan Agustus.
Tips
Waktu terbaik mengunjungi Teluk Kiluan adalah saat musim kemarau, yaitu di kisaran bulan April hingga September. Apabila musim hujan, dikhawatirkan kondisi jalan belum memadai dan akan menghambat perjalanan Anda. Ada yang beberapa kali mengunjungi Kiluan tidak berhasil menyaksikan lumba-lumba. Oleh karenanya, akan lebih baik apabila Anda menghubungi pengelola homestay di Kiluan untuk bertanya tentang cuaca dan kemungkinan adanya lumba-lumba di sana. Perjalanan menuju Teluk Kiluan cukup menantang. Bagi Anda yang sering mabuk perjalanan disarankan membawa obat-obatan, terutama obat anti mabuk perjalanan. Bawalah bekal makan dan minum yang cukup sebab tak banyak warung atau toko yang dapat ditemui di kawasan Teluk Kiluan. Jangan lupa menggunakansunblock untuk melindungi kulit Anda dari sengatan Matahari. Bawalah pakaian ganti saat “menyambangi” lumba-lumba. Bawa pula dry pack untuk melindungi benda-benda berharga Anda, seperti kamera, HP, lensa dan benda lainnya. Jukung adalah perahu cadik yang sangat kecil dengan lebar hanya sekira 45 cm dan panjang 2.5 m. Bagi Anda yang tidak bisa berenang dan sedikit takut untuk “berburu” lumba-lumba dengan jukung, disarankan membawa live vest jacket sendiri.
Transportasi
Berjarak sekira 80 km dari Kota Bandar Lampung, perjalanan menuju Teluk Kiluan dapat ditempuh sekira 3-4 jam. Kondisi jalan di beberapa ruas memang masih kurang memadai dan berkelok serta berbukit. Oleh karenanya, tidak disarankan menggunakan mobil sedan menuju Teluk Kiluan dan sebaiknya perjalanan dijawdalkan pada musim kemarau (bukan musim hujan). Meski kondisi jalan kurang memadai namun pemandangan sepanjang jalan adalah hiburan bagi Anda yang merindukan suasana alam pedesaan yang asri. Bentangan sawah di kiri-kanan jalan yang menghijau tentu menyejukkan mata. Udara bersih dapat Anda nikmati sepuas-puasnya. Bukit-bukit yang gagah di kejauhan serta pepohonan menambah keharmonisan alam tanah yang dulu terkenal sebagai “Bumi Lada” ini.
Saat mendekati lokasi wisata, pemandangan rumah penduduk multietnis akan menjadi gambaran menarik untuk diingat atau diabadikan. Pura Hindu sederhana tampak di beberapa halaman rumah penduduk yang merupakan warga transmigran dari Bali. Selain etnis Bali, hidup pula dengan rukun berdampingan etnis lain, seperti Jawa, Sunda, Bugis, dan lainnya. Lampung memang terkenal sebagai lokasi transmigran yang digagas pemerintah puluhan tahun lalu. Apabila Anda sudah tiba atau datang dari arah Pelabuhan Bakahueni, menumpanglah bus jurusan Rajabasa (AC: Rp20.000,-; ekonomi: Rp15.000,-). Anda dapat pula naik travel dengan tarif sekira Rp35.000,-. Waktu tempuh menuju Bandar Lampung adalah sekira 2 jam perjalanan. Setibanya di Bandar Lampung (Kali Balok) naiklah travel tujuan Kiluan dengan tarif Rp.45.000,-. Perjalanan memakan waktu sekira 3-4 jam. Untuk menyaksikan lumba-lumba, biaya sewa perahu adalah Rp250.000,-/perahu, untuk 3 orang. Durasi perjalanan/sewa perahu biasanya sekira 2-3 jam. Waktu yang tepat untuk bertemu dengan lumba-lumba adalah antara pukul 6 -9 pagi. Apabila ingin menyeberang dari Teluk Kiluan menuju Pulau Kiluan dengan menumpang jukung, biaya yang dikeluarkan adalah Rp15.000,- per orang. Jarak tempuh menuju Pulau Kiluan sekira 15 menit.
Akomodasi
Di Teluk Kiluan terdapat beberapahomestay sederhana namun tetap nyaman. Tarif per malam sekira Rp150.000,- per kamar dan dapat ditempati 5-6 orang. Di Pulau Kelapa (Pulau Kiluan) hanya terdapat sebuah homestay sederhana dan minim fasilitas. Homestay ini memiliki 4 kamar dengan harga sewa semalam Rp.150.000,- per kamar yang bisa ditempati oleh 5-6 orang.
Yuk liat videonya di bawah ini :
mantap, suatu saat insya allah ane kunjungi
BalasHapus