Rabu, 18 Februari 2015

Taman Ayun - Badung Bali

Objek wisata taman ayun adalah merupakan pura Ibu (Paibon) bagi Kerajaan Mengwi, Bali. Dikelilingi kolam ikan sehingga pada saat berada di tempat ini seolah-olah berada tengah danau, dibangun pada abad 17 (konon dibangun tahun 1634) oleh raja pertama Kerajaan Mengwi Tjokerda Sakti Blambangan dengan arsitek yang berasal dari cina. Awalnya pura ini didirikan karena pura-pura tempat peribadatan umat saat itu tersedia jaraknya terlalu jauh, untuk dijangkau oleh masyarakat Mengwi.



Letak Pura Taman Ayun adalah di Desa Mengwi Kabupaten Badung, Bali, kira-kira terletak 18 Kilometer arah Utara Kuta. Terlihat keindahan arsitektur dan keagungan peninggalan sejarah ini. Aspek seni, unik, magis serta unsur nilai sejarah membuat pura ini banyak dikunjungi oleh para pelancong yang sedang melakukan perjalanan tour, dan menjadi salah satu objek wisata di Bali yang patut dikunjungi.

Pura ini sempat hancur karena gempa bumi hebat, saat tersebut terjadi pada tahun 1917 . Perbaikan secara besar-besaran dilaksanakan tahun 1937, dan Pada tahun 1949 dilaksanakan perbaikan terhadap kori agung, gapura, candi bentar, ditambah pembuatan wantilan cukup luas. Candi bentar juga tugu tingginya mencapai 16 meter di halaman bagian dalam pura tersebut dibangun sesuai arsitektur Jawa, sedangkan tugu candi kecil berupa tempat duduk dari batu berjumlah 64 buah merupakan tugu peninggalan leluhur jaman megalitikum untuk mengenang para ksatria yang gugur dalam medan perang.





Tempat wisata Taman ayun mempunyai luas 100 x 250 m2, terbagi menjadi, pelataran luar dan pelataran dalam. Pelataran Luar terdapat disisi luar kolam, pelataran Dalam dibagi tiga, pertama adalah pelataran dalam pertama sebuah tempat untuk istirahat sambil menikmati keindahan pura, kedua adalah pelataran dalam kedua tempatnya lebih tinggi dari pelataran dalam pertama, di sini terdapat 9 relief penjaga setiap penjuru mata angin atau menurut kepercayaan Hindu, sembilan relief tersebut dikenal sebagai simbol kekuatan Dewata Nawa Sanga.
Ketiga yaitu Pelataran Dalam ketiga, letaknya paling tinggi, pintu Gelung dengan posisi tengah akan dibuka hanya pada saat upacara sebagai tempat keluar masuknya pretima, arca juga peralatan upacara lainnya. Sedangkan dua pintu lagi sisi kiri kanan berfungsi untuk aktifitas keluar masuk kegiatan sehari hari, di sini tempat yang paling utama dan suci, terdapat beberapa candi, meru diperuntukkan sebagai tempat pemujaan umat.

Suasana pura Taman Ayun di Mengwi ini begitu menenangkan, seperti namanya taman-taman tampak indah tertata rapi, dengan rumput-rumput hijau yang selalu dijaga kebersihannya. Pohon-pohon tropis juga ditata begitu apik, menjadi perpaduan yang serasi antara tempat ibadah dan tempat wisata rekreasi. Puas menikmati keindahan taman, pada pelataran utamanya anda bisa menyaksikan kemegahan pura dengan pahatan-pahatan seni dari jaman kerajaan. Sedikitnya ada 10 bangunan meru, yang tertinggi sampai tumpang sebelas.
Untuk bisa mengunjungi objek wisata Taman Ayun, wisatawan bisa ikut paket tour ke arahBedugul - Tanah Lot  dikemas dalam durasi 10 jam, telah disusun rute perjalanan searah sehingga menjadi lebih efesien. Alternatif lainnya para pelancong bisa sewa mobil di Balisupir + bbm menentukan sendiri jalur-jalur perjalanannya. Lokasi tempat wisata ini tidak begitu jauh, mudah dijankau dari Kuta, Sanur, Denpasar maupun Nusa Dua, sehingga jika ingin melakukan perjalanan hanya setengah hari bisa pilih paket Taman Ayun - Tanah Lot ataupun Ubud - Taman Ayu.


Menjelajahi pulau dewata ini tidak cukup hanya ke tempat wisatanya saja, tapi berbagai rekreasi juga perlu anda rasakan seperti berbagai permainan bahari atau olah raga aiwatersport  di Tanjung Benoa, petualangan air lainnya merasakan sensasi rafting di Sungai Telaga Waja juga Ayung, keduanya mempunyai tingkat kesulitan berbeda, rekreasi menarik lainnya, kami sediakan voucher cruise untuk Bali Hai dan Quicksilver untuk berlayar ke luar pulau, serta tak kalah sensasionalnya  Odyssey Submarine Labuhan Amuk, Antiga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar